Rabu, 25 Februari 2015
Koneksi Menggunakan User Selain Root,,,,,.......
Selain root sebagai administrator server, user dapat masuk ke server dengan nama yang lain bergantung pada isi tabel user, di dalam database mysql. Dalam tabel user, terlah diatur semua nama beserta hak akses ke server. Sehingga keberadaan tabel user sangat vital kegunaannya. Untuk membuat user baru ataupun mengubah hak akses ke server, seseorang harus mempunyai hak akses untuk mengakses tabel user, didalam database mysql. 0
SQL ( Bahasa Pemprogramman )
SQL ( Structured Query Languae ) adalah bahasa standar yang telah lama digunakan untuk akses database. Setiap orang yang tertarik dengan pemprograman database, tentunya tidak akan asing mendengar nama SQL. Bahasa ini disebut-sebut banyak orang sebagai bahasa generasi ke-4 dalam akses data dan telah banyak digunakan untuk berbagai kepentingan pemprogramman. Nama tersebut mulai melejit pada 10 tahun yang lalu, setelah keberhasilannya menjadi SQL sebagai bahasa standar untuk akses database oleh ANSI (American National Standard Institute)......
MYSQL merupakan salah satu database relasional yang mendukung pemakaian SQL dan dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan arsitektur client/server...... Selain MYSQL, beberapa produk sejenis yang sudah ada dipasaran antara lain : Oracle, Sybase, PostgresSQL, Informix, dan Microsoft SQL Server..... Kesemua produk tersebut memungkinkan pengguna untuk megolah data mereka didalam database tersentral pada komputer yang disebut sebagai server. Sedangkan informasi yang dihasilkan dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user di dalam komputer lokalnya yang disebut sebagai client. Data yang diberikan oleh server dapat disesuaikan dengan tingkat dan kepentingan pengguna. Sehingga data yang digunakan dapat berupa sebagian dari keseluruhan isi data sesuai dengan perintah user. Semua komunikasi yang terjadi mendukung perintah-perintah SQL. Pada awalnya MYSQL dioperasikan hanya pada satu platform saja. Namun sampai saat ini sudah berkembang jauh hingga dapat dioperasikan dalam berbagai platform, termasuk Windows 9x, Linux, dan Free BSD.
Visual Basic 6.0
Visual basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa pemprograman yang dikeluarkan Microsoft, salah satu perusahaan software terkemuka di dunia. Visual basic 6.0 merupakan bahasa pemprograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar. Dengan banyaknya komponen kontrol yang disediakan oleh Visual Basic 6.0, membuat para programmer dan pengembang aplikasi lebih mudah dalam pembuatan aplikasi.
Visual Basic 6.0 banyak dipakai oleh para programmer dan pengembang aplikasi, karena kemudahan yang ditawarkan. Dalam pengembangan aplikasi, para programmer tidak terlalu dipusingkan dengan tampilan dari program, karena Visual Basic 6.0 menyediakan banyak komponen kontrol untuk desaign tampilan dari program. Dengan Visual Basic 6.0 dapat dikembangkan berbagai jenis aplikasi, seperti aplikasi database, jaringan, internet, multimedia, grafik, dll. IDE ( Integrated Development Environtment ) dari suatu bahasa pemprogramman juga sangat menentukan kemudahan penggunaan dari bahasa program tersebut.
Selasa, 10 Februari 2015
Konfigurasi Mikrotik RouterOS dan Distribusi LAN
· Instalasi Mikrotik RouterOS pada PC Server Internet dan winbox pada PC klien dalam jaringan lokal.
· Setelah selesai, login ke mikrotik dengan user “admin” dan password biasanya dikosongkan saja.
· Jika ingin mengganti password admin pada konsole ketik :
> password
Kemudian ketikkan password baru yang diinginkan.
Jika ingin mengganti nama mikrotik router ketik :
> system identity set name=”nama_router_yang_diinginkan”
· Kemudian lihat interface yang ada pada mikrotik router, ketik :
> interface print
· Berikan ip address pada masing-masing interface pada mikrotik, ketik :
> ip address add address=”alamat_ip_address” netmask=”255.255.255.xxx” interface=”nama_interface”
Ulangi untuk setiap interface yang ada ….
· Lihat hasil konfigurasi ip address untuk interface, ketik :
> ip address print
· Berikan default gateway pada mikrotik router, ketik :
> ip route add gateway=”ip_address_gateway_internet”
· Lihat tabel routing pada mikrotik router, ketik :
> ip route print
· Tes ping ke gateway, ulangi konfigurasi jika ping belum berhasil.
· Konfigurasikan DNS pada mikrotik router, ketik :
> ip dns set primary-dns=”ip_address_dns_pertama” allow-remoterequests=no
> ip dns set secondary-dns=”ip_address_dns_kedua” allow-remoterequests=no
· Lihat konfigurasi dns, ketik :
> ip dns print
· Tes ping domain untuk memastikan koneksi ke internet telah berhasil, ketik :
> ping www.ipnet.net.id
· Kemudian konfigurasikan masquerading untuk menjadikan mikrotik router sebagai gateway internet pada jaringan lokal, ketik :
> ip firewall nat add action=masquerade out-interface=”nama_interface_yang_dijadikan_keluaran_ke_ineternet-yang_terhubung_ke_isp” chain=srcnat
· Lihat konfigurasi masquerading, ketik :
> ip firewall nat print
· Tes koneksi internet dari jaringan lokal….., ulangi konfigurasi jika belum berhasil.
· Buat DHCP server pada mikrotik router, ketik :
> ip dhcp-server setup
> dhcp server interface : “nama_interface_yang_digunakan”
> dhcp server space : “network_yang_akan_di DHCP”
> gateway for dhcp network : “ip_address_gateway_didalam_network”
> address to give out : “range_ip_address_yang_akan_diberikan_ke_network”
> dns servers : “ip_dns_primary”,”ip_dns_secondary”
> lease time : “waktu_sewa_yang_diberikan”
atau dengan perintah :
> ip pool add name=”nama-pool-dhcp” ranges=”misalkan 192.168.1.2-192.168.1.254”
· Tambahkan DHCP network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke klien lokal, ketik :
> ip dhcp-server network add address=”misal 192.168.1.0/24 gateway=”ip_address_gateway_jaringan_lokal”
· Tambahkan DHCP server, ketik :
> ip dhcp-server add interface=”interface_yang_ke_jaringan_lokal” address-pool=”nama_pool_dhcp”
· Lihat status DHCP server, ketik :
> ip dhcp-server print
· Biasanya status dhcp server masih disable, maka enable-kan, ketik :
> ip dhcp-server enable 0
· Tes ip address PC klien, pastikan ip address didapat dari DHCP Server.
· Tes koneksi ke internet dari PC klien dalam jaringan lokal.
> ip proxy set enabled=”yes” maximal-client-connections=”1000 atau maksimal_klien_yang_terkoneksi” maximal-server-connections=”1000 atau maksimal_server_yang_terkoneksi” port=”3128 atau port_proxy_server_yang_ingin_digunakan”
> ip web-proxy set parent-proxy=”ip_address:port_parent_proxy” hostname=”nama_proxy_server” port=”port_proxy_server” src-address=”ip_address_yang_digunakan_untuk_koneksi_ke_parent_proxy / default 0.0.0.0” transparent-proxy=”yes” max-object-size= “ukuran_maksimal_file_yang_akan_disimpan_sebagai_cache / default 4096 in Kilobytes” max-cache-size=”ukuran_maksimal_harddisk_yang_dipakai_sebagai_proxy_server” cache-administrators=”e-mail_administrator” enable=”yes”
· Lihat hasil konfigurasi Proxy Server, ketik :
> ip web-proxy print
· Setting firewall untuk Transparant Proxy, ketik :
> ip firewall nat add chain=”dstnat” protokol=”tcp” dst-port=”80” action=”redirect” to-port=”port_proxy_server”
· Untuk memonitoring kerja Proxy Server, ketik :
> ip web-proxy monitor
· Untuk bandwidth manajemen, dapat menggunakan sistem simple queue ataupun dengan mangle, ketik :
> queue simple add name=”nama_klien atau pc_klien_1” interface=”nama_interface_jaringan_lokal” target-address=”misal 192.168.1.3/24” max-limit=”65526/131072 dalam out/in”
> queue simple add name=”nama_klien atau pc_klien_2” interface=”nama_interface_jaringan_lokal” target-address=”misal 192.168.1.4/24” max-limit=”65526/131072 dalam out/in”
Dan seterusnya ….
Langganan:
Postingan (Atom)